Senin, 19 April 2010

P.P.W

Urbanisasi
dalam
Perencanaan Wilayah

Permasalahan :
Persebaran (distribusi) dan kesenjangan (disparitas) penduduk yang terlalu besar antara desa dengan kota dapat menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan harus didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum dan sosial, sarana prasarana, perumahan, penyediaan pangan dan lain sebagainya Tahun 1950 jumlah penduduk perkotaan di 34 negara sedang berkembang 275 juta (38%) dari 724 juta total penduduk perkotaan di seluruh dunia.
Tahun 2001 penduduk perkotaan di seluruh dunia menjadi 3 miliar jiwa, dan di dua per tiga diantaranya tinggal di kota-kota metropolitan. Diperkirakan jumlah penduduk perkotaan di negara-negara yang sedang berkembang akan meningkat menjadi 4,1 miliar atau 80% dari seluruh penduduk perkotaan di dunia.(World Bank, World Development Report,2000. a.).
Penyebabnya : pertumbuhan penduduk alami (natural growth) yang pesat serta terjadi proses urbanisasi (migration growth) yang tidak diikuti dengan kecepatan pertumbuhan industrialisasi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang sebanding
Di negara yang sudah maju urbanisasi terjadi karena pergeseran struktur mata pencaharian penduduk dari sektor pertaniandi pedesaan ke sektor jasa di kota melalui sektor industri manufaktur. Urbanisasi di negara-negara berkembang terjadi karena tekanan perubahan yang dahsyat yang terjadi di perdesaan yang mendorong pergeseran akupansi dari sektor pertanian langsung menuju ke sektor jasa di daerah perkotaan tanpa melalui fase perkembangan industri manufaktur
(Gilbert & Gugler, 1996:14).
Akibatnya di negara berkembang kecepatan urbanisasi lebih tinggi dibanding ekspansi industri manufaktur. Karakteristik penduduk desa yang datang ke kota adalah tingkat pendidikan, keterampilan serta kemampuan sosioekonominya terbatas, sehingga urbanisasi yang terjadi mempengaruhi perkembangan kondisi kota yang cenderung mengalami penurunan kualitas hidup per kapita penduduknya.
BEBERAPA PENGERTIAN DESA
UU No. 5 Tahun 1979
DESA adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk, sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan mempunyai hak otonomi dalam ikatan negara kesatuan RI.

SUTARDJO KARTOHADIKUSUMO
DESA adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
BEBERAPA DEFINISI KOTA
Definisi Umum
Kota adalah sebuah area urban yang dibedakan dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
R. Bintarto
Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik.
KEP MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980
1.KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah
2. KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris
Secara GEOGRAFIS
KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.
KLASIFIKASI KOTA

Berdasarkan Jumlah Penduduk :

1. Kota Kecil : 20.000 - 50.000 jiwa
2. Kota sedang : 50.000 - 100.000 jiwa
3. Kota besar : 100.000 - 1.000.000 jiwa
4. Metropolitan : 1.000.000 - 5.000.000 jiwa
5. Megapolitan : lebih dari 5.000.000 jiwa
Kota menurut tingkat perkembangan

Eopolis : tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa ke a rah kehidupan kota.
Polis : daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris.
Metropolis : wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.
Megapolis : wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.
Tryanopolis : kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.
Necropolis (kota mati) : kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.
Urbanisasi ?
Urban : perkotaaan
Rural : perdesaan
Urbanisasi secara umum diartikan sebagai perubahan menjadi kota karena adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai persentase penduduk yang menetap di perkotaan
Beberapa definisi Urbanisasi :
1. Proses pembengkakan atau penggelembungan kota yang disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah penduduk.
2. Proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi.
3. Proses berubahnya kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
4. Perpindahan penduduk dari desa ke kota yang sifatnya menetap.
Urbanisasi dipengaruhi oleh tiga faktor :
1. pertumbuhan alami penduduk daerah perkotaan,
2. migrasi dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan, 3. reklasifikasi desa perdesaan menjadi desa perkotaan.
Proyeksi penduduk kawasan perkotaan didasarkan pada perbedaan laju pertumbuhan penduduk kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan (Urban Rural Growth Difference / URGD).
Asumsi URGD untuk masa yang akan datang, secara tidak langsung harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Faktor-Faktor Penyebab Urbanisasi
1. Faktor daya tarik (Pull Faktors)
a. Lapangan pekerjaan di kota lebih beragam,
b. Kota sebagai sebagai tempat pemasaran barang produksi yang lebih baik dan jelas
c. Tingkat upah di kota yang jauh lebih tinggi
d. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
e. Fasilitas sosial, fasilitas umum, sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
f. Fasilitas dan sarana pendidikan lebih beragam dan lebih berkualitas
2. Faktor pendorong (Push Factor)
a. Menyempitnya lahan dan jenis pekerjaan di sektor pertanian
b. Ingin meningkatkan tingkat pendidikan
c. Tingkat upah yang rendah di kawasan perdesaan
d. Tekanan adat-istiadat dan merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
e. Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa
f. Kurangnya fasilitas dan sarana dan prasarana di kawasan perdesaan.
g. Ingin menjadi orang kaya
h. Pengaruh mass media (cetak & elektronik)
1. urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota
1. perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota
2. kenaikan prosentase penduduk kota
3. Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota.
4. Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu kota,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar