Minggu, 18 April 2010

G.I.S

L A Y E R
Titik, Garis dan Area (TGA)
Tiga Dasar Obyek yang sebenarnya dari Data Secara Geografik (PLA)
 Titik
• Letak penyelesaian;
• Letak setasiun yang memonitoring kualitas air;
 Garis
• Jaringan jalan dan sungai;
 Area
• daerah ( unit administratif / kelurahan);
• batasan-batasan area hutan.
 Titik: merupakan gambaran tempat yang memiliki ukuran tertentu, mempunyai ruang gerak tertentu dan sumber hidup tertentu.
Contoh: kota.
 Garis: merupakan prasarana yang berupa jalur yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi.
Contoh: jalur transportasi dan jalur komunikasi.
 Area: Hubungan antara berbagai titik dan berbagai garis dapat membentuk suatu wilayah atau suatu jaringan.
Contoh : Sawah, Hutan dll.
 Dua buah pulau dinyatakan dengan poligon yang mempunyai atribut luasan dan perimeter.
 Jembatan antar kedua pulau dinyatakan dengan satu segmen garis dengan koordinat titik awal dan titik akhir yang mempunyai atribut panjang.
 Industri karena luasannya dianggap relatif kecil maka dinyatakan dengan titik yang mempunyai koordinat x dan y yang mempunyai atribut nama, jenis industri dan kapasitas.

L a y e r s
 Layer or coverage = sekelompok data yang memiliki karakteristik khusus
 Secara umum ada 2 tipe dari layers:
 Layers Raster: displai image atau set data pixel dan image yang didisplai sering menghasilkan gabungan dari 2 atau lebih layers tipe raster (image RGB/red, green, blue)
Misal: Google Earth, foto dll.
 Layer vektor: mendisplai GIS dalam bentuk garis, tabuler (titik) dan data penyusun peta yang menutup data raster bila ditumpang tindihkan.
Misal : jalan, sungai, jenis tanah

Layer Vektor Layer Raster

Overlap layers



Pembuatan Layers
 Dibuat dengan cara tracing peta dasar pada obyek TGA diatas layers raster yang telah di edit dan terkoreksi.
 Tracing akan merubah data raster ke dalam bentuk data vektor yang lebih mudah diedit, dipindahkan atau penetapan field data tertentu didalamnya.
 Tranfer data raster ke data vektor dapat dilakukan dengan digitizing menggunakan:
a. Tablet Digitizer
 Digitizer: meja yang berfungsi melakukan tracing peta
 Mouse Digitizer: alat yang berupa mirip mouse à untuk tracing peta diatas meja digitizer.
 Digitizer Driver: driver à menjalankan digitizer (VTI Tablet Interface atau Wintab)
Setup Digitizing membutuhkan:
 Titik kontrol, titik kontrol yang ada dipeta dan merupakan “Ground Control Point/Titik Ikat peta”
 Sistem proyeksi, sistem proyeksi yang digunakan oleh peta yang akan didigitasi.
Longitute/Latitute, WGS 84.
 Sistem unit, satuan panjang yang digunakan dalam peta. Misal meter, km, ha dll.
b. On Screen Digitizing:
 Editing peta raster dengan memotong, meng-gabung dengan software pengolah gambar mis. photoshop cs, photopaint dll.
 Tandai titik-titik kontrol peta raster tersebut.
 Buka file raster yang telah diedit dengan mapInfo
 Tandai titik-titik kontrol peta raster tersebut.
 Buka file raster yang telah diedit dengan mapInfo
 Register, konfirmasi untuk menampilkan data raster dan sekaligus memberikan data geografis untuk memasang titik ikat (GCP) minimal 4 titik
 Sistem proyeksi, sistem proyeksi yang digunakan oleh peta yang akan didigitasi.
Longitute/Latitute, WGS 84.
 Sistem unit, satuan panjang yang digunakan dalam peta. Misal meter, km, ha dll.
Editing Layers
Perintah untuk menggabungkan beberapa obyek menjadi satu, memisahkan obyek menjadi beberapa obyek, menghapus dll.
1. Combine, perintah yang digunakan untuk menggabung beberapa obyek menjadi satu dengan cara:
 Sorot salah satu obyek yang akan digabung
 Klik Obyek pada main menu dan pilih set target
 Klik obyek yang menjadi target
 Klik Obyek pada main menu dan pilih combine
 Pilih area dan sum
 Tekan OK
Agregasi data dalam perintah combine ada bebe-rapa metode yaitu:
• Sum – adds (penjumlahan): menjumlahkan nilai kolom dari objek awal menajdi nilai total dari objek akhir.
• Rerata: Nilai kolom untuk objek diperoleh dari rerata nilai kolom lama.
• Weighted average: memberikan penekanan nilai yang berbeda pada saat melakukan rerata berdasarkan proporsi luas objek atau factor lain.
• Value: menyimpan nilai tertentu pada kolom objek.
• No-change: nilai akhir pada objek baru sama dengan nilai pada objek target.
2. Disaggregate, perintah untuk Membagi atau menghitung proporsi data untuk satuan luas yang lebih kecil.
Misalnya: data penduduk, data luas sawah, data peruntukan lahan, dll.
Cara Melakukan:
 Aktifkan layer kabupaten
 Edit objcts > set target
 Aktifkan layer batas kecamatan
 Aktifkan layer batas kecamatan
 Klik kanan pada masing-masing luas kecamatan.
 Kilik : Edit object > Dissagregate
 Pilih Metode pembagian data yang sesuai
 Hasil akhir adalah data yang terdistribusi per satuan luas kecamatan.
Ada beberapa metode desaggregasi data:
 Blank: menghapus nilai awal dari target.
 Value: nilai akhir pada objek baru sama dengan nilai pada objek target.
 Area proportion: mengurangi porsi nilai awal sesuai dengan proporsi ukuran objek baru.
3.Buffer, untuk mendefinisikan luasan yang memiliki jarak yang sama terhadap satu objek. Kita dapat membuat buffer di sekeliling objek, termasuk untuk objek yang berupa ( satu point, kumpulan beberapa point, garis & polygon).
Cara membuat:
1. Buka layer sungai
2. Aktifkan layer supaya editable
3. Aktifkan objek sungai
4. Kemudian tekan
Objects > Buffer
5. Akan tampil dialog box pembuatan buffer.
6. Pilih lebar sungai sebagai parameter, dengan nilai 0.1 dan unit kilometer.
7. Pilih smoothness = 12 atau lebih, makin halus proses akan semakin lama.
8. Pilih satu buffer untuk semua objek atau satu buffer untuk tiap objek.
9. Setelah semua parameter diisi, tekan OK
4. Splitting Objects, Berfungsi untuk memotong atau menghilangkan objek yang berupa objek tertutup (regions, ellipses, rectangles, or rounded rectangles) atau objek terbuka berupa (polylines, lines and arcs.)
Cara melakukan:
1. Pilih salah objek dan set sebagai target
Objects à Set Target
2. Buat cutter dengan objek pada layer lain (harus berupa objek tertutup).
3. Pilih objek cutter
4. Pilih Objects à Split.
5. Pilih metode desagregasi yang sesuai dengan data.
6. Klik OK. Objek target selanjutnya akan dibagi menjadi objek-objek yang lebih kecil
5. Enclose Object, Fungsi untuk membuat polygon region dari polilines atau sebaliknya. Enclose akan menutup/merapikan sambungan yang tidak sempurna.
6. Erase & Erase Outside, Perintah ‘Erase’ digunakan untuk menhapus objek di dalam, sedangkan ‘Erase Outside’ digunakan untuk menghapus objek di luar.
Cara melakukan:
 Langkah:
 Aktifkan layer jalan.
 Pilih objek jalan(aktifkan) dan Klik
Edit objects > Set target
 Pilih salah satu kecamatan, pada layer kecamatan
 Klik pada kecamatan yang dipilih, kemudian tekan à Edit objects > Erase
 Untuk menghapus area diluar kecamatan yang dimaksud, tekan:
Edit objects > Erase Outside
7. Clean, Perintah ini digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi potongan-potongan garis atau poligon yang tidak berguna (Self-Intersections, Gaps, And Overlaps).
Fungsi dari clean:
• Menghilangkan titik/garis yang berlebih.
• Menyambung poligon dengan kriteria luasan tertentu.
Cara Melakukan:
a. Pilih objek dan aktifkan
b. Pilih Objects > Clean. Akan muncul dialog box untuk proses clean.
c. Chek Remove Overlaps dan atau Gaps.
d. Klik OK.
8. Voronoi Polygon, Berfungsi untuk membagi/partisi luasan wilayah menjadi cell. Tiap cell terdiri dari luasan luasan dimana titik-titik yang ada di dalamnya relatif lebih dekat terhadap sisi cell tersebut.
Langkah:
• Buka layer “datum50” dan aktifkan.
• Seleksi titik-titik pada datum.
• Pilih Edit objects > Voronoi
• Isi parameter yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar